Puisi Cintaku Cintamu Tak Pernah Lusuh


Puisi Cintaku Cintamu Tak Pernah Lusuh

CINTAKU CINTAMU TAK PERNAH LUSUH
Hakimi Sarlan Rasyid

Lelaki yang mengukur malam dengan jemari
Kembali duduk sendiri mendepa cinta kekasih
Kering bibir letih mengecup ribuan kali
Berkelana menyebut nama dalam bisik lirih

Lelaki yang mengukur malam dengan sila yang kukuh
Bercanda dengan degup jantung dan darah mendesir
Gelegak cinta dan rindu semesta utuh seluruh
Berharap dekapan kekasih tidak berakhir

Lelaki telah memegang kunci dan pintu telah dibuka
Hangat lembut belaian kekasih membara dalam gelap
Biarkan malam dengan sunyi dan heningnya mencatat
Lelaki menumpahkan air mata pada sajadah tua

Lalu duduk menengadahkan tangan penuh harap
Jangan ada lagi jauh dan jangan ada dekat

Kotabaru_Karawang_301120161433

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Puisi Cintaku Cintamu Tak Pernah Lusuh"

Post a Comment