3 Macam Bentuk - Bentuk Pantun


3 Macam Bentuk - Bentuk Pantun

1). Pantun Berkait 
      Pantaun Berkait disebut juga pantun berantai atau seloka. Pantun berkait adalah yang terdiri atas beberapa bait, dan bait yang satu dengan bait dengan yang lainnya sambung-menyambung. Baris kedua dan keempat dari bait pertama dipakai kembali pada garis pertama dan ketiga dari bait kedua. Demikian pula hubungan antara bait kedua dengan ketiga, ketiga dengan keempat, dan seterusnya. 

Contoh : 
Sarang Garuda di pohon beringin 
Buah kemuning di dalam puan 
Sepucuk surat dilayangkan angin 
Putih kuning sambutlah tuan 
         Buah kemuning dalam puan 
         Dibawa dari Indragiri 
         Putih kuning sambutlah tuan 
         Sambutlah dengan si tangan kiri 
Dibawa dari Indragiri 
Kabu-kabu dalam perahu 
Sambutlah dengan si tangan kiri
Seorang makhluk janganlah tahu 

2). Talibun 
      Talibun adalah Pantun yang susunannya terdiri atas ena, delapan, ataupun sepuluh baris. Pembagian baitnya sama dengan pantun biasa, yakni terdiri atas sambiran dan isi. Jika talibun itu enam baris maka tiga baris pertama merupakan sampiran, sedangkan tiga baris berikutnya merupakan isi. 

Contoh : 
Kalau anak pergi ke pekan 
Yuk beli belanak beli 
Ikan panjang beli dahulu 
Kalau anak pergi bejalan 
Ibu cari sanak pun dari 
Indu Semang cari dahulu 

3). Pantun Kilat 
     Pantun Kilat atau karmina adalah pantun yang terdiri atas dua baris : Baris pertama merupakan sampuran dan baris kedua merupakan isi 

Contoh : 
Gendang gendut, tali kecapi 
Kenyang perut, senanglah hati 
Pinggan tak retak, nasi tak ingin 
Tuan tak hendak, kami tak ingin 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "3 Macam Bentuk - Bentuk Pantun"

Post a Comment