Puisi Hati Manusia Kekinian
Hati Manusia Kekinian
Karya: Satria Panji Elfalah
Semalam, kala iblis menghunuskan pedangnya ..
Jutaan jiwa bersekutu bersama langit ..
Beriringan menuju peti mati yang tengah terbakar ..
Di antara isak dan jeritan gulma-gulma hina ..
Bungkam segala teriakan parau ..
Iblis berkejaran sambil terbahak menikmati hajatannya ..
Jiwa-jiwa rapuh bersembunyi di rawa-rawa dekat semenanjung ..
Terhisap lumpur hitam yang sewaktu-waktu akan menggamit bibir mereka perlahan ..
Bulu kuduk menari-nari bahagia ..
Kala iblis perlahan mencapai rawa-rawa ..
Taringnya yang panjang nan berliur menggeram dalam ..
Para jiwa gemetar, gentar pada maut yang akan datang ..
Napas mereka pun menggelepar di ujung bulu hidung hingga iblis berlalu ..
Keselamatan menjadi milik para jiwa yang beruntung ..
Melewati pekat dan kejamnya malam tanpa terjilat lidah iblis ..
Malam berikutnya, entah akan seperti apa ..
Akankah mereka melawan atau akan menjadi santapan?
Serang, 27 Oktober 2016.
0 Response to "Puisi Hati Manusia Kekinian"
Post a Comment