Puisi Padang Ilalang 11


Puisi Padang Ilalang 11

Padang Ilalang 11
Karya: Satria Panji Elfalah

Suaramu mengecup ilalang yang mengelilingiku ..
Setelah sekian lama menunggu, akhirnya kau datang! 
Suaramu membelai mesra kedua telingaku ..
Inikah akhir dari penantian panjang?

Wanita Hujanku berjalan di bawah naungan trembesi ..
Diiringi sajak burung punai yang megah nan anggun ..
Wanita Hujanku melangkah menuju padang ilalang tempatku bersemedi ..
Diiringi binar matanya yang seindah andromeda sejingga api unggun ..

Pandangan mata itu ..
Pandangan yang aku rindukan selama musim kemarau hingga musim hujan ..
Menembus pedang cahaya Sang Surya sekeras batu ..
Igauan-igauan asmara berkecimpung bersama sajak kerinduan ..
Kau melangkah bersama segelas kopi yang aku rindukan ..

Aromanya mengalahkan kasturi ..
Kau menghujaniku dengan berjuta sajak keheningan ..
Seketika itu pula aku mematung dan terdiam sendiri ..
Segelas kopi tersaji bersama sajak keheningan yang mungkin telah kau siapkan ..
Doa dan harapku terkabul dalam hitungan musim yang berlari ..

Hingga kau terduduk dalam diam di padang ilalang bersamaku yang bernapaskan gemawan ..
Aku masih terpaku dan terpesona pada binar matamu yang membuat bidadari di kahyangan iri ..

Serang, 24 Oktober 2016.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Puisi Padang Ilalang 11"

Post a Comment